Inilah Aku

Foto saya
web ini.....dibuat untuk kebutuhan dan kemanfaatan di masa sekarang dan akan datang ...bermanfaat, berguna, dan tidak merugikan... semoga

Senin, 30 Maret 2009

Teori Makro Keynes: Pasar Uang dan Tenaga Kerja

  • Pendahuluan
    • Inti teori Keynes pada pendapatnya terhadap ketiga pasar ini (plus pasar luar negeri pada perekonomian terbuka) adalah masing-masing pasar saling kait mengait .
    • Mengetahui proses keseimbangan di suatu pasar atau di masing-masing pasar tidak cukup mengetahui proses makro secara lengkap.
    • Keynes menekankan perlunya melihat proses sebagai proses keseimbangan umum (general equilibrium), yaitu proses penyesuaian di semua pasar untuk menuju ke arah posisi keseimbangannya secara bersama-sama.
    • Setiap perubahan situasi makro harus dikaji dalam kerangka proses keseimbangan umum tersebut.

  • Pasar Uang
    • Di pasar uang, penawaran akan uang bertemu dengan permintaan akan uang, dan pertemuan tersebut merupakan penentu "harga/nilai" dari uang.
    • Menurut Keynes, harga uang adalah harga yang harus dibayar untuk penggunaan uang, yang tidak lain adalah tingkat bunga.
    • Penawaran akan uang ditentukan oleh penguasa moneter, sehingga identik dengan jumlah uang yang beredar.
    • Permintaan akan uang merupakan fokus/inti dari teori Keynes. Yaitu Keynes mengatakan seseorang memegang uang (atau meminta uang tunai)karena ia mempunyai tujuan-tujuan atau motif tertentu dalam menggunakan uang tersebut.
    • Ada tiga motif memegang atau menggunakan uang. Yaitu: 1) Motif transaksi, 2) Motif berjaga-jaga, dan 3) Motif spekulasi.
    • Motif transaksi timbul karena dalam perekonomian penggunaan uang untuk alat tukar menukar. Yaitu terdapat kebutuhan menyelesaikan transaksi-transaksi dengan menggunakan uang. Pada saat transaksi masih dilakukan dengan barter barang atau jasa maka tidak dibutuhkan alat likuid berupa uang. Uang tunai yang digunakan masyarakat tergantung pada (a) volume transaksi, dan (b) tingkat harga umum.
    • Keynes berpendapat sama dengan teori klasik yaitu volume transaksi erat kaitannya dengan jumlah barang/jasa yang diproduksi, sehingga Md = kPQ dimana k = konstanta, P = harga, Q = Volume transaksi
    • Motif Berjaga-jaga, hal ini Keynes membedakan permintaan akan uang untuk tujuan melakukan pembayaran-pembayaran yang tidak reguler atau yang diluar rencana dari transaksi normal atau rutin. Misal untuk pembayaran keadaan darurat seperti kecelakaan, sakit, dan pembayaran tidak terduga lainnya. Orang akan mendapat manfaat dengan memegang uang untuk menghadapi keadaan-keadaan yang tidak terduga tersebut. Karena sifat uang yang liquid atau mudah untuk ditukar dengan barang atau sebagai alat pembayaran lainnya.
    • Permintaan akan uang untuk motif transaksi dan berjaga-jaga tidak menyimpang dari teori klasik, yaitu memandang kebutuhan akan uang berdasarkan fungsi sebagai alat tukar.
    • Pembaharuan teori Keynes adalah pada permintaan uang untuk spekulasi atau motif spekulasi. Motif ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan seandainya pemegang uang tersebut dapat meramal apa yang terjadi di masa depan dengan tepat.
    • K = rP, maka P = K/r dimana K=hasil pertahun yang diterima, P=harga pasar atau nilai sekarang, dan r=tingkat bunga. Bila tingkat bunga turun maka harga pasar obligasi akan naik.
    • Md = [kQ + Ѳ (r)]P atau Md/P =kQ + Ѳr, dimana Md/P =permintaan akan uang secara riil, kQ=permintaan akan uang untuk berjaga-jaga (dinyatakan suatu proporsi k dari pendapatan nasional riil atau tingkat output Q), Ѳr=permintaan akan uang untuk motif spekulasi (dinyatakan sebagai fungsi dari tingkat bunga r).
    • Fungsi permintaan akan uang tersebut disebut Liquidity Preference, yaitu Md=f(Q,r)
    • Penentuan tingkat bunga dipasar uang digambarkan oleh perpotongan kurva Liquidity Preference dengan kurva uang beredar.
    • Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teori Keynes di pasar uang yaitu: 1) Teori tersebut lebih sesuai untuk Negara yang mempunyai lembaga pasar uang yang telah berkembang atau negara maju, 2) Kekuasaan pemerintah mengendalikan Ms atau uang beredar tidaklah selangsung atau semudah yang digambarkan dalam teori diatas. Pemerintah hanya bias mengendalikan uang kartal, sedangkan uang giral diciptakan oleh sektor perbankan. Uang giral dipengaruhi oleh pemerintah melalui kebijakan kredit, tingkat bunga, kebijakan perbankan.

  • Pasar Tenaga Kerja
    • Kaum klasik mengenal tiga macam pengangguran: 1) Pengangguran yang timbul karena adanya pergeseran tingkat output dan bersifat sementara (frictional unemploement), 2) Pengangguran musiman (seasonal unemployment), 3) pengangguran yang dibuat orang misal karena peraturan pemerintah tetang upah minimum.
    • Menurut klasik semua harga termasuk upah tenaga kerja bergerak secara fleksibel ke atas maupun ke bawah dan bereaksi secara cepat dan rasional terhadap perubahan upah secara automatis akan kembali full employment. Namun pada kenyataan full employment secara automatis tidak akan berjalan.
    • Keynes menyarankan pemerintah harus aktif melakukan sesuatu, bukannya menunggu berkerjanya proses alamiah tersebut. Yaitu dengan menggeser kembali dari Z1 ke Z0. Cara yang efektif adalah dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah (G). kenaikan G secara multiplier akan menaikkan permintaan aggregate Z.
    • Cara lain adalah meningkatkan unsur lain dari Z, yaitu C dan I. namun untuk meningkatkan C dan I pemerintah melakukan dengan cara tidak langsung. Misal melalui penurunan pajak atau penurunan tingkat bunga. Cara tersebut kurang bisa diandalkan karena masih banyak tergantung banyak factor-faktor lain di luar kekuasaan pemerintah.
    • Bila Z naik terlalu cepat dan terjadi inflasi maka pemerintah dapat mengatasi dengan cara mengurangi pengeluaran pemerintah. Atau dapat diatasi dengan menaikkan pajak dan tingkat bunga serta pengendalian moneter.

  • Rekapitulasi Proses Makro Keynes
    • Ciri khas teori Keynes adalah adanya saling kait mengait dan saling pengaruh mempengaruhi (interdependence) antara ketiga pasar makro yaitu pasar barang, pasar uang dan pasar tenaga kerja.
    • Suatu perekonomian dikatan mencapai keseimbangan umun (general equilibrium) apabila semua pasar ada pada posisi ekuilibrium secara bersama-sama atau simultan
    • Konsepsi aliran kegiatan suatu perekonomian menurut teori Keynes yaitu kegiatan produksi (Q) menciptakan penghasilan (Y), kemudian dibelanjakan sebesar Z untuk membeli barang dan jasa. Pengeluaran Domestik Bruto (Gross Domestic Expenditure/GDE) bagi Z, Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) bagiQ, dan Pendapatan Domestik Bruto (Gross Domestic Income/GDI) bagi Y.

  • Pendekatan IS-LM
    • Ada cara lain untuk menjelaskan proses keseimbangan pasar dalam teori Keynes yaitu berdasarkan pendekatan IS-LM.
    • Pendekatan IS-LM diperkenalkan pertama kali oleh ekonom Inggris bernama John Hicks pada tahun 1937.
    • Selanjutnya pendekatan IS-LM menjadi cara standar menjelaskan teori Keynes.
    • Pertama melihat keseimbangan pasar barang, posisi keseimbangan tercapai apabila permintaan agregat sama dengan penawaran agregat yaitu keseimbangan pada tingkat harga dan output (P*, Q*). Apabila ada kenaikan I, maka keseimbangan akan berubah berupa P* dan Q* yang baru melalu proses income multiplier.
    • I dalam teori Keynes ditentukan oleh kurva MEC dan tingkat bunga (r), berbagai keseimbangan terjadi dari r dan Q.
    • Kurve yang menunjukkan berbagai tingkat r dan Q yang memenuhi syarat keseimbangan di pasar barang, kurva ini disebut dengan kurva IS. Kurva ini menjamin bahwa pengeluaran investasi yang diinginkan investor persis sama dengan tabungan (S) yang disisihkan oleh Rumah Tangga. Keseimbangan antara menabung (Saving) dan Investasi tidak lain adalah keseimbangan antara permintaan agregat atau pengeluaran agregat (Z) dengan pendapatan agregat (Y). Yaitu Y=C+S, Z=C+I, sehingga S=I karena Y=Z.
    • Kurva IS berslope negatif, karena bila r tinggi maka I rendah sehingga Z rendah. Hal ini mengakibatkan P* dan Q* yang rendah.
    • Sebaliknya bila r rendah maka I tinggi sehingga Z tinggi. Hal ini mengakibatkan p* dan Q* yang tinggi. Jadi nilai r berkaitan dengan Q* dan hubungan r dengan Q* adalah negatif atau dengan arah berlawanan.
    • Di pasar uang, kurva permintaan akan uang (liquidity preference) bertemu dengan penawaran akan uang dan menentukan tingkat bunga (r). Permintaan uang dipengaruhi oleh nilai P dan Q yaitu permintaan uang untuk tujuan transaksi.
    • Kurva LM menggambarkan keseimbangan antara permintaan akan uang (L) dengan penawaran akan uang (Ms), atau merupakan keseimbangan pasar uang.
    • Keseimbangan umum perekonomian bisa diperoleh dengan cara mencari titik temu antara kuva IS dengan LM. Sebab pada titik tersebut terjadi keseimbangan antara pasar barang dan pasar uang secara bersama-sama (simultan).

    (Sumber: Boediono, "Ekonomi Makro", 1999)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar